Yayasan Alirena membentuk Tim Inovasi di berbagai tempat tugasnya, bertujuan untuk mengembangkan program pengembangan ekonomi masyarakat berbasis kampung. Kampung adalah unit pemerintahan demokrasi terkecil yang merupakan titik pertemuan aspek tradisional dan modern yang masih terdapat banyak ruang pengembangan. Berbekal disiplin ilmu dan sains, tim memetakan potensi dan aset kampung yang dapat dikembangkan untuk memajukan ekonomi masyarakat. 

Bertempat di berbagai daerah di Papua dan Laboratorium pengembangan di Sekolah Anak Indonesia— setelah meneliti lahan, melakukan riset dan pengembangan, survey pasar, serta pemetaan strategi manajemen, tim bersama masyarakat mengolah lahan untuk dikembangkan dengan mengelola tanaman dan ternak yang berdasar kelangkaan dan nilai ekonominya. Selain itu pengkajian dan pengelolaan serta pengembangan ekonomi berbasis kampung dilaksanakan dengan indikator budaya, yaitu poin pengembangan dilaksanakan berdasarkan ritme dan kebiasaan yang biasa dilakukan masyarakat kampung namun dengan item produk yang lebih bernilai secara ekonomi. 

Telah berjalan lahan percontohan yang ditanami komoditi sayur yang bernilai ekonomi tinggi di Pegunungan Bintang, yaitu brokoli, kembang kol, dan kol ungu. Ketiga sayuran ini diharapkan menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat kampung karena nilai ekonomi yang tinggi dan dapat dikelola oleh masyarakat kampung di lahan mereka dengan pola tanam yang telah mereka kenal dan biasa mereka lakukan tanpa perlu perlakuan khusus ataupun rumit.