PBPM (Pengkajian Budaya Papua dan Modernisasi)
PBPM adalah pendidikan berbasis budaya lokal dalam konteks globalisasi. Budaya Papua harus menjadi materi dalam proses pembelajaran, termasuk kehidupan keseharian dan perlu dikaji untuk mengetahui dan mengenal fungsi-fungsi yang ada. Demikian juga tentang modernisasi, khususnya dari kacamata budaya Papua, sehingga proses mengadopsi modernisasi menjadi proses yang natural dan organik, yaitu dari dari masyarakat Papua sendiri. Itulah secara singkat tentang PBPM.
Dalam PBPM pendidikan adalah tentang aset yang ada di kampung, yaitu tentang manusia sebagai ciptaan Tuhan yang mulia sebagai gambar dari citra Tuhan sendiri, tentang adat budaya kehidupan sebagai identitas diri, tentang alam lingkungan yang ada. Pendidikan adalah tentang pengembangan skill yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan mengolah ketiga aset itu.
Proses pembelajaran kalau ingin berhasil, siswa harus belajar langsung dari ahlinya, seperti seorang anak Papua belajar berburu, dia belajar dari ahli berburu dari anggota keluarga. Dengan kemajuan teknologi, dalam hal ini teknologi internet, siswa Papua bisa langsung belajar dari ahlinya seperti gambar di atas. Karena tema pembelajaran tentang aset kampung atau lokal, maka komunitas atau stakeholders local juga terlibat dalam proses PBPM. Hasil PBPM adalah siswa yang mampu bersaing secara global, dan masyarakat yang mampu mengembangkan ekonomi kampung dari aset yang ada. Kami namakan model pembelajaran MSL (Multi-Site Learning), yaitu nilai-nilai pembelajaran bisa datang dari semua pihak yang terlibat dalam ruang pembelajaran; beda dengan Single-Site Learning yaitu hanya guru yang mempunyai nilai dan siswa sebagai penerima.